Ibu Muda Ini Meninggal karena Cairan Ketuban Janinnya Masuk ke Darah

 

Malang bagi ibu muda ini. Mimpi untuk memiliki anak sejak menikah tujuh tahun lalu akhirnya pupus karena bayi Lindsay Clift (29) dinyatakan meninggal dalam kandungan. Ironisnya, beberapa jam kemudian, Lindsay pun terkena serangan jantung fatal dan menyusul bayinya.

Lindsay yang tinggal di Bilston, West Midlands ini dilarikan ke New Cross Hospital di Wolverhampton karena masa kehamilannya telah mencapai 41 minggu dan lima hari.

Tim dokter sudah berencana memicu persalinan, namun ternyata mereka menemukan bayi pasangan muda yang menikah pada bulan Mei 2011 itu telah meninggal. Ternyata bidan yang bertugas menangani Lindsay pun harus menyalakan alarm karena ia gagal menemukan detak jantung si calon jabang bayi dan scan ultrasound memastikan jika janin yang telah diberi nama Katy May itu telah meninggal.

“Kami pun harus segera menjalankan prosedur lain karena Mrs Clift kolaps dan berjuang mati-matian untuk bernafas. Sangat jelas jika ia mengalami serangan jantung,” kisah dokter ahli kandungan yang menangani Lindsay, Dr. David Churchill.

Tak mampu bertahan, Lindsay pun meninggal beberapa jam kemudian. “Tak ada alasan untuk berpikir ada yang salah dengannya hari itu. Ia masuk ke sana dalam keadaan bugar dan sehat,” kata sang suami, Darren (41).

“Saya kira ia begitu patah hati karena ia ingin memiliki bayi itu. Ini adalah anak pertama kami,” tambahnya.

Menurut dokter, Lindsay yang juga seorang penata rambut ini meninggal akibat kondisi yang disebut dengan amniotic fluid embolism. Kondisi ini terbilang langka karena hanya menyerang satu dari 200.000 ibu di UK yang memicu adanya serangan jantung fatal dan kematian.

Pakar patologi Dr. Adrian Yoong juga mengaku menemukan sejumlah sel kulit dan sebuah fragmen rambut di dalam paru-paru Lindsay.

“Terkadang ada beberapa material yang terlepas dari tubuh bayi dan masuk ke dalam pembuluh darah sang ibu, misalnya sel-sel kulit. Jika tidak satu-satunya sumber lainnya adalah cairan ketuban,” terang Dr. Yoong seperti dilansir Daily Mail, Senin (1/4/2013).

“Dari situ kami dapat memastikan bahwa temuan material yang ada di paru-paru ini tak hanya memicu embolisme, tapi hal ini jugalah yang menyebabkan kematian Lindsay,” lanjutnya.

“Saya masih tak percaya kami harus mengalami ini. Kinerja rumah sakit ini brilian, mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan. Tapi dari keterangan dokter saya kira mungkin inilah keputusan yang diambil oleh Lindsay,” kata Darren sambil terisak.

Amniotic fluid embolism adalah kondisi serius namun langka yang terjadi pada ibu hamil ketika cairan ketuban atau sebagian tubuh janin seperti rambut masuk ke dalam aliran darah ibu.

Masalahnya cairan ketuban ini mengandung sejumlah komponen yang menyebabkan reaksi peradangan dan mengaktivasikan pembekuan di paru-paru dan pembuluh darah ibu. Akibatnya sang calon ibu bisa meninggal dunia karenanya.

 

Credit : http://health.detik.com/read/2013/04/01/080440/2207800/1202/ibu-muda-ini-meninggal-karena-cairan-ketuban-janinnya-masuk-ke-darah

TAKE OUT WITH FULL CREDIT

Leave a comment